Peniruan
(Imitation) dan Penyajian Contoh Perilaku (Modeling)
dari Lingkungan Sekitar dapat
Mempengaruhi Karakter Anak
Dalam
literatur ilmu psikologi, adanya teori behavioristik disamping teori-teori
lainnya. Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari
individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan
(imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Teori behavior menilai
bahwa tingkah laku individu merupakan
respon dari stimulus yang berasal dari lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar
itu bisa dari lingkungan keluarga, lingkungan teman dan lainnya. Teori behavior
ini dipandang sebagai teori yang memberikan sumbangsih besar dalam pembentukan
serta pengembangan karakter. Peran seorang guru dalam proses pembelajaran yang
menerapkan teori ini ialah meiputi :
·
Menentukan tujuan
·
Menentukan matreri pelajaran
·
Mengkaji materi pelajaran
·
Menyusun materi ajar sesuai dengan system
informasi
·
Menyajikan materi dan membimbing peserta
didik dengan pola sesuai materi pelajaran
Teori
Behavioristik dapat mulai diterapkan pada lingkungan keluarga sejak dini. Jujur
adalah sifat yang bisa ditanamkan pada kebiasaan sejak dini. Kebiasaan berbicara jujur atau melihat yang
sesuai faktanya, membuat kita menjadi berlaku jujur terus menerus. Tetapi tidak
jarang banyak orang tua memberikan kebohongan pada anak walaupun itu merupakan
kebohongan yang kecil. Apabila orang tua terbiasa melakukan hal itu, anak akan meniru
dan melakukan hal yang sama serta perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan
burukbagi si anak. Sama halnya dengan disiplin yang bisa diasah dengan
kebiasaan. Hal ini diaplikasikan pada ranah pendidikan sebagaimana sekolah
membentuk sikap disiplin pada anak muridnya. Seperti membuat aturan-aturan yang
ditujukan untuk membentuk kedisplinan. Hal itu juga dapat diaplikasikan
dirumah, dan akan semakin baik apabila dilakukan sejak dini. Karakter tanggung
jawab dapat terbentuk karena adanya kebiasaan. Seorang anak dapat bertanggung
jawab jika orang tua memperkenalkan apa itu tanggung jawab dan apa konsekuensi yang
ia dapatkan dari bertanggungjawab serta hal positif dari bertanggungjawab.
Dengan memberi pendekatan sepertu itu anak akan lebih mudah paham mengenai
kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan selama ini.