ESAI
KECIL :
Ketergantungan Siswa Terhadap Smartphone dalam Pembelajaran Daring
Belajar
merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh individu berupa aktivitas memperoleh ilmu
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku dan tambahan pengetahuan sebagai suatu
pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Hakikat dalam belajar
dan pembelajaran ialah menjelaskan bahwa pembelajaran membutuhkan hubungan dialogis
yang sungguh-sungguh antara pendidik dan peserta didik, dimana penekanannya adalah
pada proses pembelajaran oleh siswa dan bukan pengajaran yang diberikan oleh
guru atau pendidik.
Adanya
wabah pandemi Covid-19 yang melanda dunia sekarang, berdampak pada segala aspek
kehidupan salah satunya yaitu pada bidang pendidikan. Keadaan sekarang menjadikan
para pelajar diberbagai jenjang terpaksa harus belajar secara mandiri dirumah, atau
dapat dikatakan pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Belajar
melalui daring diakui memiliki beberapa titik kelemahan. Belajar daring yang
terlalu lama memberikan efek samping kepada anak misalnya anak menjadi malas
serta pelajaran yang tidak terserap dengan baik. Sistem daring juga menyebabkan
peningkatan ketergantungan siswa terhadap alat elektronik seperti smartphone dan
internet. Saya merasakan langsung masalah ini di lingkungan tempat saya
tinggal. Ketika guru hanya memberikan tugas, dan menyuruh siswanya mencatat
sendiri materi yang diberikan tanpa diberi penjelasan ulang, disinilah siswa
akan mengandalkan gadgetnya untuk mencari jawaban dari tugas yang diberikan
melalui internet. Rata-rata peserta didik kurang mau membaca materi yang sudah
tertulis di buku. Mereka langsung memilih mencari jawaban dan solusinya di
internet. Hal ini yang menjadi masalah terbesar bagi para pendidik, karena siswa
hanya ingin tugasnya cepat selesai serta jawabannya benar semua tanpa mau tahu bagaimana
cara pengerjaannya. Alhasil mereka menjadi ketergantungan browsing di
internet. Jadi setiap ada tugas yang berikan oleh guru, mereka akan langsung
mengandalkan internet untuk mencari tahu jawabannya.
Cara
belajar sekarang ini telah mengalami kemunduran. Perlu adanya inovasi untuk
mengurangi interaksi anak dengan smartphone. Peran orangtua dalam hal ini
sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak dalam belajar daring. Salah satu yang
dapat dilakukan ialah dengan menyediakan ruang kreatifitas seperti majalah
dinding, dan interaksi atau eksperimen nyata yang dapat memicu anak melakukan
kegiatan tanpa melalui smartphone. Diharapkan orang tua memberi pengawasan
ketat pada anaknya dan memberi pengertian kepada anaknya tentang dampak yang
akan ditimbulkan apabila mereka ketergantungan terhadap smartphone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar